Senin, 22 September 2014

Mengapa Vulkanisir Ban Tetap Jadi Bintang?

Hehehe.. maksud saya bintang di sini adalah tetep jadi alternatif no 1 yang digunakan oleh para pemilik kendaraan angkutan ringan atau berat. Yaah ,. mau bagaimana lagi? Karena sifat keiritannya bila dibandingkan membeli ban baru.

Rata-rata pemilik atau pengguna atau penyewa kendaraan angkutan sifatnya adalah temporer penggunaan kendaraan tersebut untuk ngobyek. Ya ngobyek angkutan apa aja, bisa jadi angkutan yang tetap karena kontrak atau angkutan sembarang karena keahlian dan sifatnya yang "pokoknya angkut"
bengkel vulkanisir ban kami di Jombang

Karena dasar filosofi ini mereka berlomba mencari banyak macam angkutan agar bisa menghidupi keluarga dan tukang mereka. Tentunya cicilan bank juga ada mungkin ya.

Karena itu semua biaya berjalan yang digunakan atau dikeluarkan oleh mereka dipaksa untuk seminimal mungkin, Sebab tahu sendiri kan bahwa untuk mencari banyak obyek angkutan massal, mereka harus bersaing yang akibatnya saling menjatuhkan harga. Belum lagi ditambah resiko di jalan atau pungli dimana-mana.

Karena kondisi geografis dan sosiologis masyarakat di Indonesia yang seperti itu, maka pemilihan ban vulkanisir oleh truk diesel/engkel tetap jadi bintang Favorit.

Bayangkan saja, harga ban vulkanisir yang baik maksimal 400 rb. Kalo ban baru bisa 900-1 juta. Memang ban vulkansiri awetnya standart 6 bulan sampai 10 bulan, akan tetapi tidak beda jauh menggunakan ban baru bila tanah dan jalan masih seperti ini.

Nah, jadi jangan salahkan para sopir truk dan pemilik angkutan bila menggunakan ban vulkanisir. Yang perlu dicatat adalah bahwa bila pekerjaan vulkanisir tersebut bagus, ditambah kualitas karena yang sip, maka keawetannya bisa menyamai ban baru lho..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar