Jumat, 03 Oktober 2014

Ketahui Cara Proses Vulkanisir Ban |

Vulkanisir ban hanya bertujuan untuk menambah umur ban yang telah digunakan. Caranya adalah melapisi kembali ban yang telah aus digunakan dengan tapak baru. Dikenal juga dengan RETREADING, atau ban retread, dan sebagainya.

Alasan perlunya vulkanisir ban.


Dengan melakukan vulkanisir ban, casing ban yang telah digunakan dapat dipakai kembali hingga berulang kali sehingga menunda pembuangan sampah ban ke lingkungan dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sustainable.

Ban yang telah melalui proses vulkanisir memiliki kekuatan yang sama dengan ban yang baru, hal ini dapat dibuktikan dengan fakta bahwa 98% ban pesawat terbang melakukan vulkanisir kembali bannya.

Ban apa saja yang dapat di vulkanisir ?

Hampir semua ban karet yang diciptakan oleh manusia dapat di vulkanisir kembali, seperti: ban mobil, ban truk, ban pesawat terbang, ban forklift, dan ban dengan karet mati. (tidak memiliki ban dalam) Semua ban tadi dapat divulkanisir dengan syarat bahwa ban tersebut masih memiliki kondisi casing yang layak dan tidak habis masa pakainya (umur ban maksimal adalah 5 tahun)

jenis vulkanisir ada 2 macam :

1. Proses Vulkanisir Panas atau Mold Cure Pada proses ini Casing ban yang telah dibersihkan ditempel dengan Karet Compound (karet dalam bentuk setengah jadi, belum memiliki Pattern) kemudian dimasukkan ke dalam mesin cetakan (Mold). Ban yang sudah ditempel dengan Karet Compound tadi di Press ke Mold melalui tekanan dari dalam ban dengan temperatur dan waktu tertentu hingga Karet Compound tadi menjadi matang dan mengeras dan membentuk pattern yang sesuai dengan pattern yang terdapat pada cetakannya (Mold).

2. Proses Vulkanisir Dingin atau Pre Cure Pada proses ini Casing ban yang telah dibersihkan ditempel dengan Tread Rubber (karet jadi, dan sudah memiliki pattern) dengan bantuan Cushion Gum. Ban tersebut kemudian diisi dengan ban dalam dan dibungkus dengan Envelope kemudian dimasukkan ke dalam Chamber pemanas. Ban kemudian di Press dua arah yaitu dari dalam dengan bantuan Ban Dalam dan dari luar dengan menggunakan Envelope dan juga dipanaskan dengan Chamber. Akibat dari tekanan dan panas tersebut Cushion Gum yang berada diantara Casing dan Tread Rubber mengalami vulkanisasi dan menyatukan semua elemen tadi (casing, gum, tread) menjadi satu.


Proses vulkanisir Secara umum :


1.Inspection (Proses Panas dan Dingin)
adalah tahap pemeriksaan fisik ban, disini ban diperiksa keadaannya dari lubang, sobek, retak, dan sebagainya. Apabila ban tersebut dinilai layak maka ban tersebut akan maju ke tahap berikutnya.

2.Buffing (Proses Panas dan Dingin)
atau dikenal dengan proses pemarutan bertujuan untuk menghilangkan tapak yang sudah aus

dan membuat permukaan ban agar rata dan simetris. Sehingga Casing tersebut nantinya dapat ditempeli dengan Karet Compound atau Cushion Gum dan Tread Rubber.

3.Kniving (Proses Panas dan Dingin)
adalah pemarutan kembali Casing yang telah melalui proses Buffing. Disini benang yang keluar dari ban bekas buffing dihilangkan, selain itu lobang dan kotoran yang tidak dapat dijangkau oleh mesin Buffer dibersihkan disini.

4.Repair (Proses Panas dan Dingin)
di tahap ini semua cacat pada Casing diperbaiki, lubang pada Casing dibersihkan kemudian ditembel dengan Filling (Cushion Gum), cekungan/kawah diratakan juga menggunakan Filling, sedangkan lubang dan kawah dengan diameter besar ditembel dari dalam dengan Tyre Patch.

5.Cementing (Proses Panas dan Dingin)
adalah proses pemberian cairan Cement ke seluruh permukaan ban, cairan ini berfugsi sebagai lem untuk menempelkan Cushion Gum ke Casing.

6.Building (Proses Panas dan Dingin)

Panas : Building adalah proses penempelan Karet Compound dengan Casing, disini Casing ban yang telah diberi oleh cairan Cement ditempel langsung dengan Karet Compound untuk dapat diproses
lebih lanjut.

Dingin: Building adalah proses penempelan Cushion Gum dan Tread Rubber dengan Casing, disini Casing ban yang telah diberi oleh cairan Cement dilapisi dengan Cushion gum terlebih dahulu, setelah itu baru ditempel dengan Tread Rubber dengan bantuan mesin Builder.

7.Envelope (Proses Dingin)
adalah proses pembungkusan ban yang hendak divulkanisir dengan bungkus khusus untuk memastikan agar Casing ban yang telah diprose/Building dapat ditempel menjadi satu dengan baik.

8.Rim and Flange (Proses Panas dan Dingin)
adalah proses pemasangan ban dalam dan marset ke dalam Ban yang hendak divulkanisir yang kemudian ditutup dengan pelek khusus. Tujuannya adalah untuk dapat memasukkan tekanan angin ke dalam ban saat dimasak di dalam cetakan (Mold) atau Chamber.

9.Curing (Proses Panas dan Dingin)
Panas : Saat proses Curing, Ban yang sudah ditempel dengan Karet Compound tadi di Press ke Mold melalui tekanan dari dalam ban dengan temperatur 140C selama waktu tertentu hingga Karet Compound tadi menjadi matang dan mengeras dan membentuk pattern yang sesuai dengan pattern yang terdapat pada cetakannya (Mold).
Dingin: Saat proses Curing, ban di Press dua arah yaitu dari dalam dengan bantuan Ban Dalam dan dari luar dengan menggunakan Envelope dan juga dipanaskan dengan temperatur 110C didalam Chamber selama 160 menit. Akibat dari tekanan dan panas tersebut Cushion Gum yang berada diantara Casing dan Tread Rubber mengalami vulkanisasi dan menyatukan semua elemen tadi (casing, gum, tread) menjadi satu.

10.Final Inspection (Proses Panas dan Dingin)
bertujuan untuk memastikan bahwa ban yang telah selesai diproses dapat dipertanggung jawabkan dan memenuhi Industry Quality Standard sebelum diserahkan kembali ke konsumen.

Pemesanan Vulkanisir Ban KLIK SINI.

Hubungi : Bp Arif 
081 235 485 170









Sumber : http://ch4spo.blogspot.com/2013/10/jenis-dan-proses-vulkanisir-ban.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar